Rabu, 07 Desember 2011

Embun Ditengah Duri Kaktus


Semua waktu telah buktikanku

Untuk terus naik diatas kereta hati yang rapuh kaku

Hati yang seakan lumpuh makin meyakinkanku

Bunga ilalang yang terbang jadi sandaranku untuk mengadu

Embun beracun itu akan pudar ditelan terik matahari

Embun langka itu selalu menghujaniku dengan mati

Embun itu bukanlah embun

Secercah cahaya hitam mungkin melelapkannya

terhalang menuju masa terang yang akan buatnya tenang

Aku ingin melindungi embun penyejuk itu

dari serangan binatang jalang kehausan air

yang akan buatnya terkontaminasi

aku percaya dia adalah malaikat

dia adalah manusia giat

dia adalah air terjun yang segera turun

dia adalah udara segar saat polusi udara meninggi

dia adalah adikku

selamanya tak akan pernah terhapus

maafkan segala yang buatmu menderita.

Gelombang laut yang jauh mungkin dapat buat racunmu luluh....................

Kakak terburukmu...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar